All Out Ungkap Pelaku Teror
Tajuk 8 Mei 2017
By: Wahyu
7 Mei 2017 19:09
 
 
Pelaku penyiraman air keras ke wajah penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Bawesdan belum terungkap, aksi teror kembali terjadi. Kali ini yang menjadi sasaran adalah rumah Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwani di Jalan Mustawarah Nomor 10 Kelurahan Sawah, Ciputat, Tangerang Selatan, ditembak orang tak dikenal (OTK).
 
Dalam peristiwa tersebut, tak ada korban jiwa. Peluru hanya mengenai bagian jendela dan kamar dalam keadaan kosong saat kejadian. Satu di antara kaca-kaca di ruang kamar pecah yang diduga kuat merupakan bekas tembakan. 
 
Meski sejauh ini, polisi belum bisa memastikan motif penembakan di rumah Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini. Malahan, polisi menyebut kemungkinan tembakan itu disengaja untuk meneror Jazuli sangat kecil. Namun, kejadian itu setidaknya bisa dijadikan warning bagi kita semua terlebih aparat keamanan untuk segera mengungkap pelaku maupun motifnya.
 
Kasus teror seperti yang terjadi di rumah Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwani, bukanlah yang pertama. Sebelumnya, juga sempat beredar kabar tentang adanya sniper (penembak jitu) yang mengincar kediaman Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq. Dari semua rangkaian peristiwa itu, setidaknya bisa disimpulkan aksi teror yang terjadi sudah begitu mengkhawatirkan. 
 
Teror terhadap Habib Rizieq akan makin menambah rentetan teror terhadap orang yang selama ini kritis dan cenderung melawan arus. Karena itu, tindakan tegas aparat dalam penindakan hukum bagi semua pelaku teror sangatlah mendesak dilakukan.
Di satu sisi, memang sudah menjadi kewajiban negara untuk menjamin keamanan bagi seluruh warga negara Indonesia tanpa ada pengecualian. Segala bentuk ancaman teror wajib diberantas oleh negara melalui aparatnya. 
 
Pengungkapan kasus teror akan memberikan efek jera bagi pelaku lain. Para pelaku teror akan berpikir seribu kali untuk melakukan aksinya apabila polisi serius dalam mengungkap setiap aksi teror yang terjadi di republik ini. 
 
Ketegasan polisi sekaligus menunjukkan Polri yang profesional. Dalam kasus teror politik dan hukum seperti kasus Novel, Habib Rizieq, dan Jazuli Juwani ini menjadi sangat sensitif jika polisi tidak all out dalam mengungkap pelakunya. Budiarie S

Create Account



Log In Your Account