Lebaran, Konsumsi BBM Jatimbalinus Diprediksi Naik
By: Wahyu
8 Jun 2017 19:43
 
 
SURABAYA(BM) – Konsumsi bahan bakar minyak gasoline yang terdiri Premium dan Pertamax Series di wilayah Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara pada saat arus mudik dan arus balik Lebaran diperkirakan mengalami penaikan sebesar 10% dibandingkan secara normal harian. Herman M. Zaini, General Manager Pertamina Marketing Operation Region V, mengatakan prediksi penyaluran BBM tertinggi pada Lebaran tahun ini bakal terjadi pada puncak arus mudik pada Jumat (23/6) dan Sabtu (24/6). Namun, sejak Senin (19/6) diperkirakan telah mulai terjadi peningkatan tren konsumsi BBM.
 
"Disisi lain, penyaluran gasoil yang terdiri dari solar, biosolar dan Pertamina Dex Series, akan mengalami penurunan H-7 hingga H+7 Lebaran seiring larangan beroperasi kendaraan berat," ujarnya di Surabaya, Kamis (8/6). Sehingga, konsumsi gasoil pun diprediksi mengalami penurunan sebesar 14%. Untuk wilayah Jatim, Bali, dan Nusa Tenggara Barat konsumsi tertinggi pada masa arus mudik bakal terjadi pada H-2 sebesar 4.013 kiloliter/hari atau naik 14% dibandingkan hari normal.
 
Sedangkan pada musim arus balik, konsumsi tertinggi diperkirakan terjadi pada 3 Juli 2017 dan 4 Juli 2017 sebesar 4.022 kiloliter/hari atau naik 15% dibandingkan hari normal. Herman menyatakan selain menyiapkan penambahan stok, Pertamina juga melakukan beberapa upaya, seperti menambah sebanyak 42 unit mobil tanki dengan total kapasitas 1.084 kiloliter. Pertamina juga membangun SPBU kantong di enam titik di wilayah Jombang, Nguling-Probolinggo, Lumajang, Pakisaji Malang, Batu, dan Blitar.
 
"Pada SPBU di jalur strategis arus mudik ataupun arus balik yang belum menyediakan Pertamax Series dan Pertamax Dex, diinstruksikan menjual dalam bentuk kamasan. SPBU di jalur strategis juga akan dibuka 24 jam," katanya.
 
Herman menuturkan peningkatan konsumsi LPG terjadi pada 3 periode, yaitu menjelang puasa, menjelang idul fitri dan pasca idul fitri. Pada bulan lalu, Pertamina telah melakukan penambahan LPG 3 kg sebesar 15% dari alokasi normal. 
 
Pertamina akan melakukan penambahan kembali pada Juni 2017 sebesar 17% dari alokasi normal, di mana rerata konsumsi normal perbulannya sebanyak 110.902 metrik ton/bulan di kawasan Jatim, Bali, dan Nusa Tenggara.
 
"Kami juga menyiapkan penambahan stok LPG nonsubsidi sebesar 8% untuk mengantisipasi peningkatan konsumsi menjelang selama masa puasa dan lebaran." ujarnya.(nis/dra)

Create Account



Log In Your Account