Bupati Sebut Indikator Kinerja Utama Pemkab Lebihi Target
Bupati Lamongan Fadeli saat berada di Gedung DPRD Lamongan
By: Wahyu
29 Mar 2017 19:44
 
 
LAMONGAN(BM)- Bupati Lamongan, Fadeli menyebutkan Indikator Kinerja Utama (IKU) Pemkab Lamongan capaiannya  melebihi target. Itu disampaikannya dalam Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Kepala Daerah Akhir Tahun 2016 di depan Anggota DPRD Kabupaten Lamongan, Rabu (29/3).  Menurut Fadeli, saat ini  Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita yang ditargetkan Rp. 26.640.000 terealisasi melebihi target, yakni sebesar Rp. 27.134.344. “Kemudian Inflasi yang ditargetkan 3,0 - 4,0 persen, ternyata terestimasi sebesar 1,52 persen. Sedangkan tingkat pengangguran terbuka terealisasi sebesar 3,56 persen dari target 3,73-3,55 persen,“jelasnya. 
 
Fadeli menjelaskan sejumlah program unggulan dalam rangka pencapaian visi mensejahterakan masyarakat Lamongan. Seperti di bidang pendidikan, telah dicanangkan Gerakan 1821 dan Gerakan Lamongan Membaca. Kemudian dalam bidang kesehatan, pemberian bantuan jamban pada 23.831 rumah tangga dan 8.646 rumah tangga lainnya akan menerima bantuan serupa di tahun 2017. Pemerintah daerah sudah memberikan bantuan sebanyak 182 unit mobil sehat.
 
“Terkait infrastruktur jalan, panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik terealisasi 89,88 persen dari target 83,56 persen. Sedangkan panjang jalan poros desa strategis tercapai 79,18 persen dari target sebesar 64,44 persen” ungkap Fadeli. Sementara jumlah jembatan yang tertangani selama tahun 2016 sebesar 74,51 persen dari target 73,33 persen.
 
 Sedangkan untuk pemberdayaan masyarakat desa, Bupati menyebut pencapaiaannya dapat dilihat dari prosentase desa yang cepat berkembang. “Target 5,84 persen, tercapai 6,3 persen atau sebanyak 29 desa” tegasnya. Investasi sebagai salah satu indikator pembangunan, masih menurut Fadeli menunjukkan progress positif. Kinerja pelaksanaan penanaman modal tahun 2016 yang ditargetkan mengalami kenaikan 4 persen, realisasi kenaikannya mencapaisebesar 41,56 persen. Sementara investor yang masuk di Kabupaten Lamongan sebanyak 1.543 investor, atau mengalami peningkatan sebesar 28,21 persen. Terkait kebijakan umum pengelolaan keuangan daerah, dia menjelaskan Pendapatan Daerah Kabupaten Lamongan yang di tahun 2016 ditargetkan  sebesar Rp 2.929.443.275.672,19 terealisasi sebesar Rp 2.719.030.732.138,84 atau sebesar 92,82 persen.
 
Meski target pendapatan tidak tercapai secara keseluruhan, namun realisasi PAD melebihi target yang ditetapkan. Target Rp 397.520.914.287,68, terealisasi Rp 403.473.988.529,33 atau 101,50 persen.  “Sementara Belanja Daerah yang direncanakan Rp 3.077.43.662.618,30 terealisasi sebesar 90,87 persen atau Rp. 2.796.049.237.222,66. Dari sisi pembiayaan, penerimaan pembiayaan terealisasi sebesar Rp 214.085.381.614,62 sedangkan pengeluaran pembiayaan sebesar Rp 66.754.994.668,51. 
 
Sehingga pembiayaan netto sebesar Rp 147.330.386.946,11” urai Fadeli  yang juga menerangkan dengan demikian pada Tahun Anggaran 2016 terdapat defisit sebesar Rp 77.018.505.083,82 yang kemudian ditutup dengan pembiayaan netto sehingga terdapat Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) Tahun Berkenaan sebesar Rp 70.311.881.862,29. (kom/dra)

Create Account



Log In Your Account